Dampak Memberikan Janji Palsu pada Anak

20-09-2024

Dampak Memberikan Janji Palsu pada Anak

Pernahkah Mama dan Papa merasa kecewa saat orang terdekat ingkar janji? Pasti rasanya tidak menyenangkan, bukan? Lalu, bagaimana jika Mama dan Papa justru ingkar janji atau memberikan janji palsu kepada si Kecil?

Pada artikel yang berjudul “Kids Zone: Effect of False Promises on Your Child” dari Amazons Watch Magazine, menceritakan tentang tulisan dari Abigail Van Buren. Yakni seorang guru yang bercerita tentang muridnya yang marah karena ibunya tak pulang ke rumah sesuai dengan waktu yang telah dijanjikan.

Jika berkaca pada masalah tersebut, mungkin sebagai orang tua tak bermaksud untuk mengingkari janji, namun orang tua juga tidak bisa memaksakan anak untuk mengerti, bukan? Yuk, kita bahas tentang pengaruh janji palsu terhadap anak dan apa saja kemungkinan dampak jangka panjangnya.
 

1. Anak Menilai Bahwa Dirinya Tidak Penting

Ketika orang tua kerap kali memberikan janji palsu atau mengingkari janji, dengan sengaja atau tidak sengaja, hal tersebut bisa membuat anak merasa mereka bukanlah hal yang penting bagi orang tuanya. Jika hal ini terus berlanjut, anak akan merasa kurang apreasi dan bisa cenderung tidak percaya diri saat tumbuh dewasa.
 

2. Si Kecil Akan Menilai Orang Tua sebagai Pembohong

Saat anak dihadapkan pada janji yang dilanggar berulangkali, terutama jika janji tersebut dinilai penting oleh anak, maka bisa jadi “pembohong” adalah penilaian yang terlintas di benak mereka. Jadi, jangan sampai ingkar janji terhadap anak, ya, Ma!
 

3. Anak Akan Sering Ingkar Janji

Orang tua jadi orang pertama yang dijadikan sosok panutan dalam keluarga. Seperti yang kita ketahui bahwa di usia 0-5 tahun merupakan masa Golden Age bagi anak. Bahkan, 50% kecerdasan manusia terbentuk di masa Golden Age. Pada fase ini, anak sedang dalam fase daya serap paling maksimum, mereka akan mulai mengingat dan meniru hal-hal yang ia lihat. Termasuk hal positif maupun negatif.
 

4. Si Kecil akan Kehilangan Respek dan Rasa Kepercayaan

Ketika anak melihat orang tua menepati janjinya, maka anak akan melihat ada seseorang yang dapat diandalkan. Mereka juga akan melihat orang tua dengan rasa kagum. Selain itu, menepati janji juga akan membentuk rasa kepercayaan antar anak dengan orang tua, Ma.

Tak pernah membuat janji juga akan menunjukan dan mengajarkan anak bahwa Mama tak bisa berkomitmen. Pada akhirnya, pastikan Mama dan Papa hanya melontarkan janji sesuai dengan kemampuan dan hanya katakan apa yang Mama dan Papa dapat tepati kepada anak.