05-09-2023
Menggali Penyebab Speech Delay pada Anak: Pahami Lebih Dekat
Hai Mama dan Papa, kita pasti sepakat bahwa momen pertumbuhan Si Kecil adalah yang paling menyenangkan. Setiap suara lucu dan kata-kata pertama yang terucap membuat hati kita meleleh. Namun, bagaimana jika Si Kecil mengalami keterlambatan bicara? Itu yang disebut sebagai speech delay. Nah, jangan khawatir, karena kita akan membahas apa saja yang bisa menjadi pemicu masalah ini. Yuk, simak lebih lanjut!
Apa itu Speech Delay?
Sebelum kita masuk ke dalam "misteri penyebab," mari kita pahami dulu apa itu speech delay. Singkatnya, speech delay adalah keterlambatan dalam perkembangan kemampuan bicara pada Si Kecil. Saat teman-teman sebayanya sudah asyik berceloteh, Si Kecil mungkin masih kesulitan untuk mengucapkan kata-kata dengan lancar.
Kapan Si Kecil Seharusnya Mulai Berbicara?
Waktu yang tepat bagi Si Kecil untuk mulai berbicara dapat bervariasi. Tetapi secara umum, banyak anak mulai mengucapkan kata-kata pertama mereka sekitar usia 12 hingga 18 bulan. Ingatlah bahwa setiap anak itu unik, jadi jangan terlalu khawatir jika Si Kecil mengambil sedikit lebih lama.
Tanda-Tanda Bahaya yang Perlu Mama Perhatikan
Walaupun setiap anak berkembang dengan ritme yang berbeda, ada beberapa tanda bahaya yang sebaiknya tidak diabaikan. Jika kamu melihat salah satu dari tanda-tanda ini, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli perkembangan anak:
- Ketidakresponsifan terhadap Suara: Jika Si Kecil tidak menoleh saat kamu memanggil namanya atau tidak menunjukkan minat pada suara-suara di sekitarnya.
- Tidak Mengikuti Instruksi Sederhana: Jika Si Kecil sulit mengerti dan mengikuti instruksi sederhana, seperti "ambil mainan" atau "berikan tangan".
- Keterlambatan dalam Mimik atau Gestur: Jika Si Kecil tidak menggunakan gestur seperti menganggukkan kepala atau melambaikan tangan pada usia yang seharusnya.
- Kurangnya Kontak Mata: Jika Si Kecil jarang atau tidak pernah menjaga kontak mata saat berinteraksi dengan orang lain.
- Keterlambatan dalam Mengucapkan Kata-Kata: Jika Si Kecil masih belum mengucapkan kata-kata sama sekali pada usia 2 tahun atau lebih.
- Gangguan Pendengaran: Salah satu alasan utama speech delay adalah gangguan pendengaran. Bayangkan saja, bagaimana Si Kecil bisa belajar berbicara jika ia tidak bisa mendengar dengan jelas? Infeksi telinga berulang atau kelainan struktural pada telinga bisa menyebabkan masalah ini.
- Kurangnya Stimulasi Bicara: Interaksi dan stimulasi adalah kunci perkembangan bahasa. Jika Si Kecil jarang diajak berbicara atau mendengar kata-kata baru, perkembangan bicaranya bisa terhambat. Ini sering terjadi jika Si Kecil tumbuh di lingkungan dengan komunikasi yang minim.
- Gangguan Perkembangan: Beberapa anak mungkin menghadapi masalah perkembangan yang lebih luas, seperti gangguan perkembangan global atau autisme. Ini bisa memengaruhi kemampuan bicara mereka.
- Keterlambatan Motorik: Siapa sangka, keterlambatan motorik juga bisa berdampak pada kemampuan bicara. Perkembangan otot-otot penting untuk mengontrol bibir dan lidah juga berperan dalam bicara yang lancar. Contoh aktivitas motorik yang dapat mendukung kemampuan bicara Si Kecil yaitu: bermain puzzle, bermain masakmasakan, dan bermain playdough.
- Gangguan Medis: Beberapa masalah kesehatan seperti masalah tiroid, gangguan neuromuskular, atau masalah lainnya juga bisa menjadi penyebab speech delay.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Mama dan Papa merasa Si Kecil mengalami speech delay. Tim medis dapat melakukan evaluasi dan memberikan bantuan yang diperlukan.
Jadi, Mama dan Papa mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang kaya akan percakapan dan kata-kata. Ingatlah bahwa setiap anak berkembang dengan ritme yang berbeda. Tapi jika Mama merasa ada yang tidak beres, ada banyak sumber daya yang bisa membantu Si Kecil akan melantunkan kata-kata lucunya lebih cepat dari yang kita kira!